Nagari Lareh Nan Panjang merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman.  Luas wilayah Nagari Lareh Nan Panjang adalah 509,00 Ha (0,4 km2) yang terdiri dari 27 �rupa pemukiman, 482 �rupa daratan yang digunakan untuk lahan pertanian, berupa lahan budidaya tanaman perkebunan. Sebagaimana wilayah tropis, Nagari Lareh Nan Panjang mengalami musim kemarau dan musim penghujan dalam tiap tahunnya. Rata-rata perbandingan musim penghujan lebih besar dari pada musim kemarau, hal itu disebabkan karena wilayah yang masih hijau dengan vegetasi yang masih lumayan banyak. Jarak pusat nagari dengan pemerintahan kota kurang lebih 30 km. Kondisi prasarana jalan utama desa semuanya telah diaspal karena salah satu akses jalan ke Pusat Kota Pariaman.

Nagari Lareh Nan Panjang adalah salah satu Nagari yang berada dalam wilayah Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman. Dimana pada awal sejarahnya berasal dari  Nagari Ampalu yang pada Tahun 1918 dipecah menjadi 3 Nagari yaitu :

1. Nagari Lurah Nan Panjang menjadi Nagari Lareh Nan Panjang berpusat di Toboh.
2. Nagari Lurah Ampalu Berpusat di Barangan.
3. Nagari Lurah Balahan Aie menjadi Nagari Balah Aie berpusat di Sampan dan Kemudian Pindah ke Toboh Sikumbang.

Nagari tersebut berada dalam Naungan Panghulu Nan Baranam yakni :

1. Panghulu Piliang di Tanjung Balik, Panyalaian di Ampalu Tinggi.
2. Panghulu Jambak , Sikumbang di Balah Aie.
3. Panghulu Tanjung di Toboh ,dan Koto di Ampalu.
4. Nagari tersebut juga berada dalam Naungan Bimba Nan Salapan yakni :
5. Bimba Rambai , Punggung Lading, Piliang, Panyalai berada di ampalu.
6. Kali Daun Rajo St. Sailan di Ampalu.
7. Bimba Pincuran Sonsang, kampung Paneh di Nagari Balah Aie.
8. Bimba Lubuk Pua.
9. Bimba ( Guguak, Barangan, Tanjung , koto )

Sebelum keluarnya Perda Provinsi Sumatera Barat No. 09 Tahun 2000 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari. Bahwa Nagari Lareh Nan Panjang mempunyai wilayah Korong sebanyak 10 Korong yakni :

1. Korong
2. Korong Bungin.
3. Korong Toboh.
4. Korong Kampung Baru.
5. Korong Tanjung balik.
6. Korong Kampung Dama.
7. Korong Ampalu Tinggi.
8. Korong Padang Ampalu.
9. Korong Rambai.
10. Korong Punggung Lading.

Namun setelah terbentuknya Kota Administratif Pariaman dua Korong yakni Korong Rambai dan Punggung Lading masuk kedalam kecamatan Pariaman Selatan secara administrasi Pemerintahan berada dalam naungan Kota Pariaman sedangkan secara adat istiadat tetap berada pada Naungan Kenagarian Lareh Nan panjang.

Dengan Keluarnya Perda Kabupaten Padang Pariaman No. 02 Tahun 2002 Tentang Pemerintahan Nagari dimana Nagari Lareh Nan Panjang mengalami perubahan dari jumlah Korong yang ada sebelumnya yakni menjadi 9 Korong yaitu:

1. Korong Ampalu.
2. Korong Padang Ampalu
3. Korong Apar.
4. Korong Toboh.
5. Korong Kampung Baru.
6. Korong Tanjung Balik.
7. Korong Kampung Dama.
8. Korong Bungin.
9. Korong Ampalu Tinggi.

Agar pelayanan masyarakat lebih maksimal di setiap korong pada masa Pemerintahan Wali Nagari Bapak Azrul Aswat Tk.Mudo memberikan kesempatan kepada Masyarakt Korong yang luas wilayah besar untuk mengaukan pemekaran, maka mengusulkanlah korong Bungin untuk di mekarkan dan ditetapkan pada pertengahan Tahun 2011 menjadi 2 Korong yaitu menjadi Korong Bungin dan Korong Toboh Karambia, maka Nagari Lareh Nan Panjang memiliki Korong sebanyak 10 Korong yakni :

1. Korong Ampalu.
2. Korong Padang Ampalu
3. Korong Apar.
4. Korong Ampalu Tinggi
5. Korong Toboh.
6. Korong Kampung Baru.
7. Korong Tanjung Balik.
8. Korong Kampung Dama.
9. Korong Bungin.
10. Korong Toboh Karambia

Namun telah terjadi beberapa kali pemekaran sesuai dengan peraturan Pemerintah yang ada, pada bulan November tahun 2016, di berlakukannya peraturan Daerah Padang Pariaman Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pemekaran 43 Nagari di seKabupaten Padang Pariaman, salah satunya Nagari Lareh Nan Panjang, yang mana Nagari Lareh nan Panjang Awalnya terdiri dari 10 Korong sekarang di jadikan  3 Nagari yang di beri nama :

• Nagari Lareh Nan Panjang ( Nagari Induk )

Nagari lareh nan Panjang terdiri dari  4 (empa) korong yakni :

1. Korong Toboh
2. Korong Kampung Baru
3. Korong Padang Ampalu
4. Korong Ampalu

• Nagari Lareh Nan Panjang Selatan

Nagari Lareh Nan Panjang selatan Terdiri Dari 5 (lima) Korong yakni :

1. Korong Ampalu Tinggi
2. Korong Ampalu Tinggi Kalampaian
3. Korong Ampalu Tinggi Tarok
4. Korong Tanjung Balik
5. Korong Kampung Dama

• Nagari Lareh Nan Panjang Barat.

Nagari Lareh Nan Panjang Barat terdiri dari 4 (empat) Korong Yakni :

1. Korong Apar
2. Korong Bungin
3. Korong Toboh Karambia
4. Korong Badinah

Sejak dimekarkan Nagari Lareh Nan Panjang , dimana dalam menjalankan roda pemerintahan Nagari dipimpin oleh Wali Nagari

Secara geografis Nagari Lareh Nan panjang berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara             : Nagari Ambung Kapua Sungai Sarik
2. Sebelah Selatan : Nagari Balah Aia
3. Sebelah Timur : Nagari Lareh Nan Panjang Selatan
4. Sebelah Barat             : Nagari Lareh Nan Panjang Barat

2.2 Kondisi Pemerintahan

            Secara Administratif, wilayah Nagari Lareh Nan Panjang terdiri dari 4 Korong, yaitu Korong Toboh, Korong Ampalu, Korong Kampung Baru, Korong Padang Ampalu. Secara umum Tipologi Nagari Lareh Nan Panjang terdiri dari Pesawahan, Perladangan, Perkebunan, Peternakan, Pertambangan/Galian C, Kerajinan dan Industri Kecil, dan Perdagangan. Topografis Nagari Lareh Nan Panjang secara umum termasuk daerah Landai atau dataran rendah, dan berdasarkan ketinggianwilayah Nagari Lareh Nan Panjang diklasifikasikan kepada Dataran rendah 0-100 m dpl.

Nagari Lareh Nan Panjang dipimpin oleh Bapak Muskinta, S.Kom sebagai Wali Nagari  Periode 2021-2027 pemimpin yang berdedikasi tinggi untuk membangun Nagari Lareh Nan Panjang Menjadi Nagari Maju dan Mandiri  Pemimpin yang penuh dedikasi, kreatifitas dan Inovatif, mempunyai Visi : “ Terwujudnya Pemerintah Nagari yang baik, masyarakat yang berkeadilan, berkesejahteraan lahir bathin berdasarkan adat basandi syarak dan syarak basandi kitabullah “ dengan mencapai visi tersebut dapat dijabarkan dalam misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan masyarakat yang berilmu pengetahuan yang berbasiskan iman, taqwa yang beradat dan berbudaya.
2. Mewujudkan pemerintahan nagari yang baik, bersih, bebas dari KKN dengan SDM yang tahu/mengerti dengan kebutuhan masyarakat / anak nagari.
3. Meningkatkan dan penguatan basis industri rumah tangga dan usaha kecil
4. Meningkatkan dan pengembangan sektor – sektor usaha rakyat di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan perdagangan serta pemasarannya dan wisata
5. Meningkatkan mutu serta jumlah pendidikan terhadap masyarakat, baik formal maupun informal ( alam takambang jadi guru )
6. Meningkatkan kesehatan terhadap masyarakat umumnya dan masyarakat kurang mampu khususnya
7. Mempererat silaturahmi antara masyarakat nagari dengan anak nagari yang dirantau, umumnya masyarakat VII Koto, khususnya anak nagari lareh nan panjang

Turut serta mempasilitasi untuk terwujudnya pemekaran pemerintahan nagari, demi pemerataan pelayanan/pembangunan masyarakat secara umum, dengan tetap menyatukan kekerabatannya secara adat istiadat